Tuesday, 20 December 2011

sebuah sajak

sajak ini telah gugur suatu petang
menjadi daun-daun kering di laman
lalu menutup sebahagian pasir-pasir halus
menanti suara angin lirih
bertamu kembali dalam gelap malam

ia masih di situ menghadapi
sekian perubahan warna

tiba-tiba sajak itu tertera disebuah wajah
di bawah langit tengahari
antara lautmu dan pantaiku
di sini ia terkutip kembali
menjadi sebutir mutiara dari dasar lautan.


KHAIRANI ABD RAHMAN

(Antologi Stanza Alam-Terbitan Kelab Kreatif &Sastera MPTAA 1987)

No comments:

Post a Comment