Wednesday, 21 December 2011

kesementaraan

di jendela bas
waktu berlari dari pohon ke pohon
sedang aku masih termangu
menghitung gugur daun
dalam kesamaran

dari kejauhan ini
aku lebih fasih untuk segala
di sini aku kenal diri
dengan ratap yang terpendam
tak siapa memanggil namaku
tak juga kukenali mereka

dalam usia kian menua
kita lebih mengerti
perjuangan yang memanjang
kesempatan di jendela itulah
melerai mimpi semalam.

KHAIRANI ABD RAHMAN
Bachok,Kelantan.

(antologi Stanza Alam-Kelab Kreatif & Sastera MPTAA-1987)

No comments:

Post a Comment